Senin, 10 Desember 2012

SANTUNAN ANAK YATIM DAN DHUAFA FKPAI KEC. GEMARANG KAB. MADIUN




Kec. Gemarang yang terletak di paling ujung timur Kab. Madiun yang notabene berada di daerah pinggiran akan tetapi Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang mengabdi di wilayah tersebut mempunyai suatu gagasan yang sangat baik guna peningkatan kesejahteraan bagi anak yatim dan dhuafa. Hal ini tercermin dalam kegiatan santunan anak yatim yang disenggarakan pada ahad (09/12) di kediaman K. Sarni Ds. Tawangrejo Kec. Gemarang Kab. Madiun oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kec. Gemarang.
Hadir dalam acara ini adalah Kasi Penamas Kantor Kementerian Agama Kab. Madiun serta tokoh agama dan masayarakat di wilayah tersebut, dalam santunan kali ini ada tiga puluh sembilan anak yatim dan dhuafa’ yang dihadirkan untuk mendapatkan santunan.
Sebelum acara penyantunan dimulai kegiatan ini diawali dengan pengajian yang di isi oleh K. Nur Kholis dari Kab. Madiun, sedangkan Kasi Penamas Masruroh Badiati, S.Pd.I dalam sambutanya memberikan motifasi terhadap anak untuk tidak patah semangat serta jangan sampai melupakan sholat serta harus tetap sabar dalam menjalani kehidupan ini. Beliau juga berharap semoga kelak semuanya akan menjadi orang yang berhasil dan sukses dan semoga di desa Tawangrejo ini ada yang mau belajar menghafal Al Qur’an. (Arf)

Minggu, 09 Desember 2012

BERBAGI BERSAMA ANAK YATIM










Bertempat di pendopo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun sebanyak tujuh puluh lima anak yatim di wilayah kecamatan tersebut diberikan santunan, acara berlangsung hari ini Kamis (06/12) yang dibidani oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kec. Wonoasri. Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka menyambut tahun baru Hijriyah 1434 H serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Madiun, seluruh Jajaran Muspika Kec. Wonoasri guru dan pendamping dari anak-anak yatim.
Dalam sambutanya Kasi Penamas Masruroh Badiati, S.Pd.I yang mewakili Kakankemenag berharap agar anak-anak belajar dengan rajin dan giat agar kedepanya bisa menjadi anak-anak yang sholih/sholihah serta menjadi para aghniya’ sehingga bisa menjadi donatur dikemudian hari, senada dengan Kasi Penamas Camat Wonoasri Drs. Supriadi, S.Sos. berharap agar anak-anak terus belajar sehingga bisa meraih cita-citanya walaupun sudah tidak mempunyai orang tua yang lengkap, status yatim-piatu tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi, beliau juga berharap semoga ditahun-tahun mendatang kegiatan ini bisa lebih bertambah jumlah donaturnya sehingga jumlah anak yang disantuni juga bertambah.
Acara diakhiri dengan penyerahan santunan kepada 75 anak yatim masing-masing mendapatkan tas sekolah, buku satu dosin, uang saku, dan paket gizi bantuan dari Yatim Mandiri Cabang Madiun. Sebagai penutup pembacaan doa oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonoasri. (Arf).

PEMBINAAN KEMASJIDAN FKPAI KECAMATAN KARE







Bertempat di Masjid Ussisa ‘Ala Taqwa Ds. Kuwiran Kec. Kare Kab. Madiun,  Rabu (05/12) Forum Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kec. Kare mengadakan Pembinaan Menejemen Kemasjidan. Acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran Muspika Kecamatan Kare ini diikuti oleh seluruh Takmir Masjid dan Musholla di wilayah Kec. Kare.
Kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan serta mengembangkan menejemen kemasjidan ini di isi oleh pemateri dari Dewan Masjid Indonesia (DMI)  Kab. Madiun Serta Tim Dakwah Rohmatan Lil’alamin dari Kementerian Agama Cq Direktur Penerangan Agama Islam Pusat yang menugaskan tiga orang Da’I untuk melaksanakan dakwah wilayah Kab. Madiun. Dalam sambutannya Kepala KUA Kec. Kare Asnawi Chamim, M.Pd.I yang mewakili Kakankemenag Kab. Madiun berharap dengan pembinaan ini takmir masjid bisa “ngemong” jamaahnya sehingga bisa terjalin sinergisitas antara takmir dan jamaah masjid/musholla, sedangkan Kapolsek Kare yang mewakili muspika kare berharap dengan adanya pembinaan ini takmir masjid bisa memberikan pemahaman terhadap jama’ahnya apabila muncul suatu aliran yang menyimpang untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga bisa menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan sejak dini. (Arf)